LARON ADALAH MENYEBAB AWAL TERJADINYA BANGUNAN KITA RUSAK

ARGON PEST CONTROL | ANTI RAYAP

TERNYATA LARON ADALAH CALON  RATU DAN RAJA DALAM SEBUAH KOLONI RAYAP

Dalam koloni rayap ada yang disebut kasta reproduktif yaitu laron, laron akan berterbangan pada saat awal musim hujan, pernahkan melihat laron berterbangan di sekitar rumah kita, laron akan berterbangan dan berjatuhan ke tanah dan mulai bergandengan, itulah awal terbentuknya koloni baru rayap. Laron jantan dan betina inilah awal sebuah kerajaan dibentuk. Mula-mula semua pekerjaan mereka lakukan sendiri, seperti menggotong telur ke sudut penetasan, menyingkirkan tanah longsor, menutup celah bocor, dan berbagi makanan tentunya. Namun ketika sudah banyak telur yang menetas, maka "raja dan ratu" laron tadi sudah resmi dinobatkan sebagai ratu, dan mereka akan menelurkan dan menetaskan tiga kasta dalam koloni rayap yaitu : 

• Kasta Nimfa dan Pekerja : Kasta rayap ini mempunyai ciri. kecil berwarna putih, mengembara mencari makanan secara acak dan kontinyu, membangun terowongan tanah dan memelihara sarangnya, merawat ratu dan telur, mencari makan dan memberi makan seluruh koloni rayap.

• Kasta Tentara atau Prajurit : Kepala besar, memiliki capit (mandibel), Komposisi dalam koloni berkisar 3-15% dari jumblah pekerja, Bertugas melindungi koloni dari bahaya.

• Kasta Reproduktif terdiri dari :

Primer : Raja dan ratu yang terbentuk dari laron (swamer), Laron keluar dari sarang setelah hujan, Laron mencari pasangan (raja & ratu) kemudian masuk ke dalam tanah untuk membentuk koloni baru.

Sekunder : Raja dan Ratu yang terbentuk dari Ninfa, Terbentuk bila raja dan ratu mati atau tidak mampu bertelur.

• GAMBAR SIKLUS HIDUP RAYAP

Pekerjaan pun diambil alih oleh anak-anak laron sebagai rakyat pekerja, mereka disebut rayap, alih-alih laron seperti raja dan ratu.
Sementara itu, sang ratu laron hanya bertugas berkembang biak. bertelur dan terus bertelur. Tidak tanggung-tanggung, satu hari ratu laron bisa menghasilkan 18ribu telur, dan 30 butir tiap menit selama 24 jam. bahkan ratu Macrotermes Natalensis dari afrika pernah dihitung sampai 80ribu butir telur perharinya. 
Ratu rayap yg terus-menerus bersalin ini bisa berumur panjang sampai 20 tahun. karena selain kerjanya cuma seperti itu, mulai dari pelayanan sampai gizi makanan ditanggung terjamin. sampai cara makanya pun di suap oleh rayap pekerja.

Anak-anak mandul jadi tentara

Anak-anak yg menetas dari telur kerajaan rayap ini berbeda-beda sosok tubuhnya. Ada yang mempunyai rahang yang luar biasa besarnya, sehingga ditugaskan sebagai serdadu. Kasta perajurit bagian gigit-menggigit ini bisa jantan dan bisa betina, tetapi semuanya mandul karena alat kelamin mereka tidak tumbuh sempurna. Dan kasta yg lainnya adalah saudara para rayap serdadu ini. Mereka memiliki rahang yg tidak begitu besar namun cukup kuat untuk menggerogoti kayu mati sampai keropos. Juga bertugas menyuapi  anak2 dan sang ratu selain menggotong apa saja yg perlu digotong. Mereka juga dari jantan dan betina. Dan kesemuanya mandul.

Kemandulan masal ini karena dulu telur yg ditetaskan menjadi mereka ini tidak dibuahi. Semacam telur hermafrodit. Kalau ada telur yg dibuahi oleh sperma sang raja rayap, anak yg kemudian lahir tentu saja normal. Tetapi ternyata sang ratu punya kebijakannya sendiri. Kalau ia memandang perlu agar sang anak tidak tumbuh menjadi anak subur, maka ia akan memberikan hormon feromon primer yg akan membuat macet perkembangan kelamin anak tersebut (yg nantinya akan terus menjadi robot mandul). Yang diberikan lewat mulut ketika anak bertugas menyuapi ibunya. Namun ketika sang ratu memandang perlu untuk menghasilkan anak yg akan meneruskan generasinya, ia tidak memberikan hormon pencegah dan membiarkan anak itu tumbuh menjadi mahluk berkelamin~bisa jantan, bisa betina~, yg nantinya akan kita sebut laron.  

Untuk memberikan makan anak2 yg masih lemah perutnya, mereka bercocok tanam jamur. Mereka mengunyah kayu sampai lumat, dan kemudian membuat wadah2 berongga seperti "spons" untuk perkembang-biakannya. Jamur ini dipanen dan dimakan bersama tempat penanamannya.
selama diperintah oleh bapak-ibunya, para rayap pekerja ini terus mengganyangi kayu lapuk agar teruarai lebih lanjut lagi menjadi bahan organik. Dalam usus para coptotermes ini, banyak terpelihara bakteri dan Flagellata (protozoa yg bercambuk). Mahluk piaraan ini mengeluarkan enzim pencerna selulosa kayu sampai menjadi zat pati yg lebih sederhana. Zat yang berupa tepung ini kemudian dimakan oleh bakteri dan flagellata itu. Tapi selebihnya juga diserap oleh tubuh rayap yang memeliharanya. Tetapi yang tampak adalah, rayap itu menggerogoti perabotan dan peralatan kayu kita. 

                       ALANGKAH BAIKNYA KITA MENCEGAH DARI PADA MENGOBATI

By : ALVIDO